3 Cara Membatasi Kerugian dalam Trading
Jiwa Cuan - Pasar itu penuh dengan ketidakpastian, ketika membuka posisi trading kita tidak tahu arahnya akan kemana. Bisa saja sudah trend namun malah rugi, Karena itu kita harus membatasi kerugian dalam trading seminimal mungkin. Apa saja caranya? simak blog berikut:
Mengapa Kita Perlu Membatasi Kerugian Dalam Trading?
- Mengantisipasi harga reversal (pembalikan arah). Biasanya reversal terjadi mendadak, maka sangat disarankan memiliki rem darurat dalam trading, supaya kerugian tidak besar
- Kerugian kecil butuh profit kecil untuk balik modal. Kerugian besar butuh profit jauh lebih besar untuk balik modal. Untuk mendapatkan profit lebih besar bukankan jauh lebih susah? Kerugian kecil lebih baik daripada kerugian besar
- Mencegah terjadi nyangkut
- Mencegah terjadi kerugian lebih besar. Jika dibiarkan, kemungkinan kerugian bisa membengkak dan mengakibatkan Margin Call.
- Memastikan kita bisa tetap trading di lain hari. Jika nyangkut atau terkena margin call bukankah itu adalah opportunity loss?
Di alam, cicak memotong ekornya sendiri jika berada dalam bahaya. Ia mengorbankan ekornya supaya ia bisa terbebas dari bahaya lebih besar. Ini sama seperti prinsip membatasi kerugian dalam trading. Di sini kita mengorbankan sebagian kecil dana, supaya bisa tetap trading lagi di lain waktu.
Bagaimana Cara Membatasi Kerugian Dalam Dalam Trading?
1. Cut Loss
Cut loss adalah tindakan menutup posisi trading untuk membatasi kerugian, yang dilakukan secara manual, yaitu langsung oleh trader yang bersangkutan. Sebagai contoh, trader membeli saham di harga 540. Harga ternyata turun, di angka 500. Lalu trader tersebut memutuskan cut loss dengan menjual saham tersebut dalam kondisi rugi. Cut loss, karena dilakukan secara manual, memerlukan determinasi dan disiplin kuat dari tradernya. Karena itu cut loss, walaupun penting, sangat sulit dilakukan.
2. Stop Loss
Stop loss adalah tindakan menutup posisi trading untuk membatasi kerugian, yang dilakukan secara otomatis oleh software online trading. Biasanya software online trading memiliki fitur stop loss. Sehingga trader bisa menetapkan level dimana ia bisa keluar dari pasar, bila harga bergerak berlawanan arah dengan prediksinya. Misalnya trader membeli saham di harga 540, ia menetapkan level stop loss di angka 500. Jika harga turun hingga 500, maka stop loss akan terpicu, dan software secara otomatis akan menjual saham tersebut. Stop loss, karena dilakukan secara otomatis, lebih mudah dilakukan. Trader tidak perlu memantau market terus menerus, bisa melakukan pekerjaan lain. Karena itu stop loss ibarat sang malaikat pelindung dalam trading
3. Trailing Stop
Trailing stop adalah tindakan memasang level stop loss mengikuti pergerakan harga. Biasanya trailing stop dilakukan setelah posisi trading mengalami keuntungan. Misalnya trader membeli saham di harga 540, ia menetapkan level stop loss di angka 500. Ternyata harga naik, hingga mencapai level 580. Kemudian ia memindahkan level stop loss di angka 540. Kemudian harga naik lagi di level 620. Lalu ia memindahkan level stop loss di angka 580. Demikian seterusnya. Trailing stop bisa dilakukan secara manual atau dengan bantuan fitur di software online trading
Kelebihan trailing stop adalah selain bisa memaksimalkan profit, dan di saat bersamaan tetap melindungi trading dari pembalikan harga tiba-tiba.
Baiklah itu aja penjelasan singkat mengenai Cara Membatasi Kerugian menurut mimin, Stay tune terus di Jiwa Cuan. Tetaplah konsinten bermain trading, jangan mudah putus asa, Salam Cuan.
Post a Comment
0 Comments