Apa Itu FOMO di Trading
Jiwa Cuan - Ketakutan berlebihan bisa menjadi kegagalan dalam trading, atau bisa di sebut juga FOMO. Kali ini kita akan membahas Apa itu FOMO.
Apa Itu FOMO?
FOMO adalah akronim dari Fear Of Missing Out. Istilah ini makin populer karena merebaknya sosial media. FOMO sering digunakan untuk menyebut seseorang yang kecanduan sosial media, karena takut ketinggalan informasi, berita, dan gosip lainnya, sehingga ia memaksa diri online terus menerus.
FOMO di Dalam Trading dan Investasi
Fenomena FOMO juga terjadi di pasar saham, forex, atau lainnya seperti cryptocurrency. Banyak orang membeli cryptocurrency seperti Bitcoin padahal sama sekali tidak tahu atau hanya sedikit mengerti tentang Bitcoin. Banyak orang juga mengejar saham saat terjadi rally dimana harga saham naik tinggi, lalu akhirnya membeli di harga saham lebih tinggi. Dan sebagian besar terjadi karena FOMO - Takut Ketinggalan. Tidak ada yang mau ketinggalan mendapatkan kesempatan untuk menjadi kaya.
FOMO adalah fenomena dimana trader dan investor takut ketinggalan karena harga yang terus naik, sehingga memaksa membeli pada harga yang sangat tinggi.
Apa Penyebab FOMO?
FOMO terkait erat dengan Psikologi Trading, terutama Recency Bias. Fenomena Recency Bias ini adalah kondisi dimana pengalaman terkini sangat mempengaruhi cara berpikir seseorang. Harga Bitcoin yang terus melambung menjadi dasar pemikiran kalau harga cenderung naik terus di masa depan. Harga saham yang terus naik menjadi dasar pemikiran kalau harga saham itu cenderung naik terus di masa depan. Padahal faktanya tidak demikian. Harga yang terus naik tidak menjamin harga akan naik terus di masa depan. Bisa jadi malah anjlok nantinya.
Media termasuk media sosial juga telah memperluas dampak FOMO terhadap dunia trading dan investasi. Informasi tentang saham, forex, bitcoin yang terus naik dan diperbincangkan di grup, forum, komunitas juga mempengaruhi banyak orang. Rasa takut kehilangan kesempatan makin menguat, apalagi kalau ada yang posting sedang profit, dan dengan informasi ini, mereka merasa harus melakukan sesuatu! Yaitu, ikut terjun tidak mau kehilangan kesempatan.
Boleh disimpulkan, FOMO dipicu oleh beberapa emosi yang merugikan:
- Keserakahan, untuk mendapatkan profit besar dengan singkat
- Ketakutan, yaitu ketinggalan tidak mendapatkan profit
- Iri, pada mereka yang sudah mendapat profit
Semua emosi tersebut menyebabkan seseorang nekat membeli di harga terlalu tinggi.
Baiklah itu aja penjelasan singkat menurut mimin, Stay tune terus di Jiwa Cuan. Tetaplah konsinten bermain trading, jangan mudah putus asa, Salam Cuan.
Post a Comment
0 Comments