Jiwa Cuan - Trading ga selamanya profit, pasti ada ruginya, tapi kalau modal semua habis ya kena margin call. Tapi untungnya ada yang namanya Stop Loss. 

CARA MELAKUKAN STOP LOSS

Stop loss dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Manual. Di sini trader melakukan penutupan posisi trading secara manual.
2. Otomatis. Dengan kecanggihan software online trading yang ada sekarang, maka stop loss bisa dilakukan secara otomatis. Trader tinggal menetapkan kriteria posisi stop loss yang diinginkan, dan kemudian dapat ditinggal. Nanti software yang akan menjalankan stop loss tersebut apabila level harga yang ditentukan tercapai.


KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STOP LOSS MANUAL
Kelebihan stop loss manual yang dilakukan oleh trader adalah fleksibilitas. Misalnya pasar saham turun cepat, dan kemudian memantul kembali (dinamakan whiplash). Dengan stop loss manual, maka trader bisa menahan posisi sambil wait and see. Sedang kerugian stop loss manual adalah faktor emosi. Yang sering terjadi adalah trader tidak berani menutup posisi tradingnya yang rugi karena faktor emosi. Ia mencoba memberi "kesempatan" lagi dan lagi pada posisi trading yang sudah rugi, sehingga rugi semakin besar.

 

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STOP LOSS OTOMATIS
Sementara kelebihan dan kekurangan dari stop loss otomatis adalah kebalikan dari stop loss manual. Kelebihan stop loss otomatis tidak adanya faktor emosi yang terlibat. Stop loss selalu tereksekusi sesuai kriteria. Trader bisa melakukan hal lain, karena sudah ada order otomatis. Sedang kerugian stop loss otomatis adalah tidak adanya fleksibilitas terhadap pasar. Banyak trader saham yang mengalami harga saham turun, terkena stop loss, kemudian rebound dengan cepat tanpa balik lagi.

 

STOP LOSS MANUAL ATAU OTOMATIS
Yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah sebaiknya kita menggunakan yang mana. Stop loss manual atau otomatis. Sebagai panduan perhatikan hal berikut:

  1. Apakah Anda punya waktu untuk mengamati pasar? Bila tidak ada waktu, sebaiknya menggunakan stop loss otomatis
  2. Seberapa besar risiko yang bisa terjadi? Semakin berisiko instrumen tradingnya, disarankan menggunakan stop loss otomatis. Sebagai contoh, umumnya risiko trading forex lebih besar daripada saham, sehingga umumnya lebih tepat menggunakan stop loss otomatis.
  3. Apakah Anda gampang emosi? Jika gampang terpengaruh emosinya, sebaiknya menggunakan stop loss otomatis
  4. Seperti apa gaya trading Anda? Trader dengan time frame sangat pendek seperti scalper tentunya tidak perlu stop loss otomatis. Malah repot dan buang waktu. Sementara trader dengan time frame sangat panjang juga biasanya tidak terlalu perlu stop loss otomatis
Baiklah itu aja penjelasan singkat menurut mimin, Stay tune terus di Jiwa Cuan. Tetaplah konsinten bermain trading, jangan mudah putus asa, Salam Cuan.