Trader vs Analisis
Jiwa Cuan - menganalisis trading adalah hal yang tidak mudah, namun kita tak selamanya menganalisa trading itu sendiri.
Ada perbedaan besar antara menjadi seorang trader dan menjadi seorang analis.
Analis yang disebut sukses adalah mereka yang analisisnya tentang pasar banyak yang benar. Semakin banyak benarnya, analis tersebut semakin terkenal dan dibayar mahal. Sedangkan trader tidak demikian. Trader yang sukses bukanlah yang analisisnya tentang pasar banyak yang benar. Tapi trader yang sukses adalah yang bisa mengelola risiko, terlepas pada apapun hasil analisisnya.
Trader yang analisisnya sering benar, tapi tidak mampu mengelola risiko pada akhirnya juga tidak akan membukukan keuntungan. Jadi analisis hanyalah sebagian kecil dari tugas seorang trader. Kebanyakan trader berhenti pada aspek analisis. Padahal tugas trader masih ada yang lain, seperti mengelola uang, mengelola risiko, dan mengelola emosi. Analis umumnya tidak sampai pada hal seperti ini, karena analis tidak mempertaruhkan uang mereka (tidak trading).
Trader yang berpikir dan bertindak seperti analis justru akan mengalami kegagalan. Seorang analis akan dinilai negatif bila prediksinya salah.Tapi walaupun prediksinya salah, seorang analis secara finansial tidak rugi sepeserpun. Lha wong tidak trading. Sedangkan bila analisisnya salah, seorang trading akan merasakan dampak secara finansial. Mestinya seorang trader akan menutup posisi tradingnya dan bergerak ke kesempatan berikutnya. Analisis yang salah adalah hal biasa bagi seorang trader. Tapi seorang trader yang berpikir sebagai analis akan berusaha mempertahankan pendapatnya. Ia memiliki kebanggaan tersendiri kalau analisisnya benar. Kalau benar, ia berkicau di sosial media, katanya "Apa gue bilang." Saat dipuji orang, hidungnya makin kembang kempis. Saat salah, ia menggunakan sejuta alasan untuk membenarkan analisisnya. Akibatnya apa? Ia tidak kunjung menutup posisi trading yang salah. Berharap nanti analisisnya menjadi benar. Tidak mau cut loss. Ujung-ujungnya kerugian membesar dan uang semakin habis.
Baiklah itu aja penjelasan singkat menurut mimin, Stay tune terus di Jiwa Cuan. Tetaplah konsinten bermain trading, jangan mudah putus asa, Salam Cuan.
Post a Comment
0 Comments