Jiwa Cuan - Setiap hari, dari pagi hingga sore, ada saja media massa yang memberitakan pergerakan IHSG. Biasanya, angkanya pun berubah sejak pagi hingga sore.



Sebenarnya apa itu IHSG dan mengapa media massa terus memberitakannya?

Dilansir dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG adalah indeks yang mengukur kinerja semua saham tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI.

Dalam bahasa Inggris, IHSG disebut juga sebagai Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite.

Sebagai gambaran, ada begitu banyak emiten yang mencatatkan sahamnya di BEI. 

Umumnya, setiap saham memiliki pergerakan yang berbeda-beda dalam satu hari. Ada yang naik, turun, maupun stagnan. 

Jika saham-saham tersebut digabung, rata-rata pergerakan sahamnya adalah apa yang tercermin di IHSG. Ketika IHSG naik, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar saham tercatat di BEI juga mengalami kenaikan. Begitu pula sebaliknya.

IHSG pertama kali diperkenalkan ke masyarakat pada 1 April 1983. Saat itu, IHSG adalah indikator pergerakan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau nama terdahulu dari BEI.

Kemudian, hari dasar untuk perhitungan IHSG adalah 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, indeks ditetapkan dengan nilai dasar 100. Saham yang tercatat saat itu berjumlah 13 saham.

jadi, setelah mengetahui apa itu IHSG, lalu bagaimana perhitungannya?

Perhitungan pada IHSG adalah dengan menggunakan jumlah nilai pasar (harga pasar) dan jumlah nilai dasar (harga IPO) seluruh saham yang tercatat.

Harga saham yang digunakan dalam perhitungan IHSG adalah harga saham di pasar reguler yang didasarkan pada sistem lelang.

Perhitungan IHSG dilakukan setelah penutupan perdagangan setiap harinya.

Baiklah itu aja penjelasan singkat menurut mimin, Stay tune terus di Jiwa Cuan. Tetaplah konsinten bermain trading, jangan mudah putus asa, Salam Cuan.