Jiwa CuanSama seperti Ghozali Everyday, artis cantik asal Singapura ini juga jual foto NFT, kini raup hampir Rp 80 miliar.



Seorang influencer wanita Singapura menjual koleksi gambar Instagram-nya sebagai NFT yang sekarang bernilai Miliaran.


Baca Juga: Orang Kaya tidak Pamer Kekayaan


Irene Zhao, artis yang berasal dari China ini mendapatkan keuntungan $7,5 juta Singapura (Rp 80 miliar).


Tak main-main Irene Zhao berhasil mendapatkan uang ini dalam waktu 10 hari melalui penjualan NFT.



NFT Irene Zhao terdiri dari gambar dirinya dengan teks meme dengan latar belakang berwarna.


Di OpenSea sendiri foto-foto Irene sudah mencapai 1.107 item di bawah koleksi IreneDAO.


Baca Juga: Ichal Muhammad Bongkar Sisi Gelap Trading


Koleksi yang diluncurkan pada 14 Januari 2022 lalu ini, memiliki total volume perdagangan 2.300 Ethereum.


Kisah awal dari gambar-gambar ini hanyalah stiker di Telegram dari fans-nya.


Nama ada beberapa fans yang meminta foto-fotonya dimasukkan ke dalam NFT.


Akhirnya bersama dengan mitra bisnisnya Benjamin Tang, Zhao menciptakan IreneDAO NFT yang bertujuan untuk membangun "Koleksi Sosial", atau disingkat "So-Col".


Zhao menggambarkan So-Col sebagai "versi desentralisasi OnlyFans, Discord, Twitch, dan Patreon" di mana pembuat konten dapat memonetisasi konten mereka dengan mengubahnya menjadi NFT.


Beberapa nama terkenal yang telah membeli NFT IreneDao termasuk CEO Galaxy Digital Mike Novogratz dan YouTuber Logan Paul.


Uang yang dihasilkan dari penjualan akan digunakan untuk komunitas IreneDao dengan harapan dapat mencoba cara terbaik untuk mengintegrasikan Web3 ke dalam ekonomi kreator.


Komunitas IreneDao adalah gerakan akar rumput yang “untuk rakyat, oleh rakyat”. Sementara itu, pembelian NFT juga akan mendapatkan keanggotaan pembeli untuk "Genesis Tribe" IreneDao.


Zhao menjelaskan alasan di baliknya



Dalam utas Twitter, Zhao menjelaskan perjalanannya dan bagaimana dia berakhir dengan konsep di balik IreneDao.


“Inilah mengapa IreneDao bukan kebetulan atau seperti yang mungkin dimiliki beberapa orang, Fetish Asia. Mereka kehilangan real deal. Sesuatu yang lebih besar mendasari konsep yang ada di balik IreneDao.”


Dia belajar di National University of Singapore dan memulai perjalanannya sebagai influencer media sosial dan broker komoditas.


Baca Juga: Bobon Santoso Senggol Para Afiliator


Dia akhirnya berhenti dari pekerjaannya untuk fokus pada crypto penuh waktu, sehingga akhirnya memimpin koleksi.


“Dan semoga saat So-Col keluar, akhirnya aku bisa berhenti untuk membuktikan bahwa aku adalah Irene yang sama yaitu Irene Instagram, Irene Youtuber, atau bahwa aku bukan laki-laki,” tambahnya.